Mahasiswa Fakultas Hukum Untag Surabaya Gelar Penyuluhan dan Klinik Hukum di Desa Bendungjati

Mojokerto | jurnalpagi.id

Januari 2025, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bendungjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, telah melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat setempat.

Salah satu program utama yang diusung oleh kelompok KKN ini adalah penyuluhan hukum. Dalam kegiatan ini, mahasiswa memberikan edukasi kepada warga tentang berbagai isu hukum yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti hukum waris, sengketa tanah, dan perlindungan hak-hak hukum masyarakat. Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada warga desa dalam menghadapi permasalahan hukum.

Selain itu, kelompok KKN ini juga mendirikan klinik hukum, sebuah layanan konsultasi yang memungkinkan warga untuk berkonsultasi langsung terkait permasalahan hukum yang mereka alami. Klinik hukum ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan solusi dan panduan hukum yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menurut ketua kelompok KKN, kegiatan klinik hukum ini telah mendapatkan respons positif dari masyarakat. “Banyak warga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi mengenai sengketa tanah, warisan, dan masalah hukum lainnya. Kami berupaya memberikan solusi yang terbaik sesuai dengan prinsip keadilan,” jelasnya.

Mahasiswa KKN juga mengimbau kepada warga Desa Bendungjati untuk senantiasa mencatat setiap transaksi atau perjanjian yang berhubungan dengan tanah, warisan, atau aspek hukum lainnya. Hal ini penting untuk menghindari potensi sengketa di kemudian hari. Selain itu, warga diharapkan tidak ragu untuk meminta bantuan hukum ketika menghadapi permasalahan yang dirasa rumit, baik kepada aparat desa maupun melalui layanan seperti klinik hukum ini.

Dengan meningkatkan kesadaran hukum, masyarakat tidak hanya akan mampu menyelesaikan permasalahan dengan lebih bijak, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan adil.

Kegiatan KKN ini tidak hanya mencerminkan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat, tetapi juga menjadi bentuk implementasi nyata dari ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah. Dengan adanya penyuluhan dan klinik hukum, mahasiswa berupaya menjadikan Desa Bendungjati sebagai desa yang lebih sadar hukum dan harmonis.

Melalui KKN di Desa Bendungjati, kami belajar bahwamengedukasi masyarakat soal hukum itu nggak cuma penting, tapi juga sangat dibutuhkan. Banyak warga yang sebelumnyabingung soal hukum waris atau sengketa tanah, sekarang jadipunya gambaran jelas setelah mengikuti penyuluhan. Rasanyasenang banget melihat mereka antusias bertanya dan mendengarkan penjelasan kami.

Apalagi dengan adanya klinik hukum, kami merasa semakindekat dengan warga. Dalam berita disebutkan, banyak wargayang memanfaatkan layanan ini untuk berkonsultasi soalsengketa tanah dan masalah hukum lainnya. Itu jadipengalaman yang sangat berharga buat kami, karena selainbisa membantu mereka, kami juga jadi belajar memahamipersoalan masyarakat dari sudut pandang yang lebih nyata.

Harapan kami, semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, warga Desa Bendungjati makin sadar pentingnya mencatattransaksi hukum, seperti yang kami imbau saat penyuluhan. Dengan begitu, nggak cuma sengketa yang bisa dihindari, tapilingkungan desa juga bisa jadi lebih harmonis dan adil, sepertiyang kami cita-citakan sejak awal.