Surabaya | Jurnalpagi.id – LBH Astranawa menilai Ramadhan Tahun 2022 sepertinya menjadi ujian terberat khususnya umat islam di Indonesia dalam menunaikan ibadah puasa.
Direktur LBH Astranawa Andi Mulya mengatakan di ramadhan tahun 2022 masyarakat mengalami penderitaan yang tidak kunjung berhenti.
“Ekonomi belum 100% persen pulih, bbm terjadi kenaikan dan kelangkaan sejumlah komoditas baik energi maupun kebutuhan pokok.
“disamping itu mahal dan langkahnya minyak goreng, ditambah lagi dengan adanya kenaikan PPN 11 persen,” kata Andi, Sabtu (02/2022).
Menurut dia, dengan mulai langkahnya Pertalite, masyarakat secara tidak langsung dipaksa menggunakan BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. Dimana harga pertamax sendiri naik menjadi Rp 12.500 – 13.500 per liter.
“Kenaikan ini seharusnya tidak dilakukan, karena akan menambah penderitaan rakyat,”ungkapnya.
“Pemerintah, seharusnya lebih fokus untuk mengatasi masalah-masalah bahan pokok dengan mengeluarkan kebijakan secara kongkret. Bukan malah sebaliknya, menaikkan harga BBM,” tandasnya. (op)
No comments yet.